dikala malam semakin gelap.
dia, masih lagi di situ.
disuatu sudut penjuru kamarnya.
di tepi jendela.
dia tidak hirau akan suasana malam yang GELAP.
ya, dia disuatu sudut yang SEPI.
sesekali butir mutiaranya bergenang membasahi pipi.
dia bagai sudah tiada terdaya
untuk menghalang setiap butir mutiara itu
lalu DIA merelakan
ya, dia sakit didalam
PENAWAR adalah harapannya..
------------
-Semoga berbahagia-
1 comments:
:(
Post a Comment